Yipppiiiieee,, It’s
time for Girls Day Out!! Acara hangout
bareng khusus cewek, hihi.
Yups, ini pertama kalinya gw pergi bareng temen-temen deket
kantor diluar waktu kerja alias weekend
time. Sisil (si pinter), Fiana (si centil) dan Mei (si galak), haha –dan gw
sendiri ga bisa deskripsiin diri gw sebagai si siapa-. Dan dress code untuk hari ini adalah All About Purple..
Sabtu itu pergilah kita dengan rundown acara yang udah
ditentukan:
Massage Time di Taman
Sari Royal Herritage Spa
Massage disini? Mahal memang, tapi jangan salah, kita beli
kupon promo untuk massage disini. Balinese massage seharga 300 ribuan, kita
dapatkan dengan harga 120 rb-an saja, hehe. Dan jam 11 pun ditentukan sebagai
waktu untuk berkumpul dan memulai massage. Mei –si ibu teladan- udah mulai
dateng dari jam 10 untuk make sure reservasi kita. Dan seperti biasa Fiana sang
ratu telat baru dateng jam 12 an.
Gw baru pertama kali pijet disini dan cukup puyeng juga sama
tata letak kamar-kamar untuk pijet. Musti didampingi oleh pegawainya, karna
salah-salah bisa nyasar loh, persis seperti main labirin, hihi. Tapi tempat
pijat disini sangat menjaga privasi loh. Kenapa? Karena satu ruangan hanya
terdiri dari 1 kasur untuk pijat, bathtub/ shower room. Paling maksimal 1
ruangan berisi 2 kasur pijat untuk couple massage.
Luncheon di Bakmi
Permata Sarinah
Setelah rileks massage, perut yang kelaperan pun musti diisi
dunk. Meluncurlah kami ke Sarinah Mall yang ga jauh dari Taman
sari. Dan kita langsung menuju food court di basement untuk memesan Bakmi
Permata. Kenapa kita pengen banget makan disini? Karena kita udah jauh-jauh
hari ngincer dessert-nya yang weeenaaakk banget itu dan gratisan pula, hihi.
Selain itu Bakmi Permata Sarinah ini juga halal, jadi gw dan Fiana kan bisa makan disini,
hehe.
Hunting Batik di
Thamrin City
Terkenal dengan kerajinan batik nusantaranya, akhirnya
setelah kenyang makan bakmi, kita-kita pergi ke Thamcit. Dan nemulah batik
kembaran bak anak panti, hihi. Sebenernya niy batik model dan potongannya aneh
dan abstrak. Tapi Sisil demen banget (apalagi karna dia kurus, jadi model
apapun bagus), selain itu gada lagi model batik lain yang menarik hati,
akhirnya setelah tawar menawar dengan mbak-mbak penjualnya, kita beli batik
seharga 75 rb/ pcs.
Daaaann, karena engga bisa lama-lama jalan-jalan (faktor Mei
juga yang udah punya buntut), kita pun bubar jalan masing-masing. Sisil
berlanjut bermalam minggu ria dengan sang pacar, gw pun juga gitu (si bebep
baek banget nganter gw, rela nunggu gw jalan-jalan dan jemput gw, hiks..
terharu). Mei berlanjut dengan keluarga kecilnya, dan Fiana lanjut belanja
sendirian (hobi banget belanja).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar