Kandidat : “Ga jelas Bu..”
Gw : “Hah? Maksudnya ga jelas gimana Pak?”
Kandidat : “Kadang bertani.. Kadang berdagang..”
Gw : “Ohhh… (sambil mikir)”
Kandidat : “Ya orang tua saya kadang menanam sayuran, itu namanya bertani.. trus mereka juga kadang menjual hasil tani nya ke pasar, itu berdagang Bu.”
(belum sempet gw ngomong…)
Kandidat : “Yang jelas mereka bukan PNS Bu…”
Gw : “???!!#$*&& (semua org juga tau kali, klo bertani atau berdagang bukan PNS)
J J J
Gw : “Selain melamar ke perusahaan kami, Bapak melamar ke
banyak perusahaan lain kah?”
Kandidat : “iya, banyak Bu.”Gw : “Oke, dan ada yang sudah diproses lebih jauh?”
Kandidat : “Ada Bu, di Cengkareng. Itu yang paling jauh..”
Gw : ????!!%#^*(& (maksud gw proses seleksinya udah sampe tahap apa… bukan lokasinya.. hadeeehhhhh…)
Gw melihat form aplikasi kandidat yang menuliskan sbb:
Expectation salary : Rp. 3.500.000 (sesuai UU
ketenagakerjaan)Gw : “Ini expectation salary Bapak tuliskan sekian, dan Bapak katakana sesuai UU ketenagakerjaan. Maksudnya bagaimana Pak?”
Kandidat : “Iya itu saya tuliskan sesuai UMR Jakarta Bu” (saat itu UMR Jakarta 2,2 juta)
Gw : “Bapak tahu UMR Jakarta berapa?”
Kandidat : “Saya tidak tahu Bu, tapi saya mengikuti UU ketenagakerjaan kalau gaji itu harus sesuai dengan perhitungan kehidupan layak.”
Gw : “Terus Bapak dapat dari mana angka 3.5 juta itu?”
Kandidat : “Teman saya yang hitung, Bu. Katanya itu angka untuk hidup layak di
Gw : “???!!^^($%##%%&* (hahhahaa, lucu banget deh ini orang, udah sok tahu, masih aja menggantungkan hidupnya dengan kata-kata orang,, hihii.. )
Gw : “Bapak ini menuliskan pekerjaan Ayah sebagai
wiraswasta. Dalam bidang apa Pak?” (lagi-lagi ttg wiraswasta J
)
Kandidat : “Itu Bu, usaha pinjam meminjamkan uang”Gw : “Maksudnya buka koperasi seperti itu Pak?” (bertanya dengan sangat hati-hati)
Kandidat : “Enggak Bu. Jadi usaha Bapak saya meminjamkan uang sama orang yang butuh”
Gw : “Oohhhhh…” (menutup pertanyaan lebih lanjut tentang ini, karena gw engga mau memperjelas bahwa Rentenir adalah profesi ayahnya.. sigh…)
Karena perusahaan gw saat ini bergerak di Oil&Gas, maka
perusahaan cukup concern dengan rokok, dan sebisa mungkin mencari calon-calon
karyawan yang tidak merokok.
Gw : “Bapak merokok Pak?”Kandidat : “ Iya Bu”
Gw : “Berapa bungkus per hari Pak?”
Kandidat : “Ga sampai sebungkus Bu, paling 6 batang per hari.”
Gw : “hhhmmm….”
Kandidat : (langsung membela diri) “Itu juga saya bukan perokok aktif Bu. Saya merokok hanya setelah makan saja”
Gw : “Berarti Bapak makan 6x donk dalam sehari”
Kandidat : “Engga Bu, hehehhe. Itu ngerokok kalo habis nyemil juga seperti somay atau bakso”
Gw : “Ooohh, jadi sehari Bapak makan 3x, terus nyemil juga 3x ya Pak..” (kesimpulan ga penting)
Kandidat : *nyengir*
Kapan-kapan gw share lagi yaaaaakkk,, J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar