Senin, 13 Januari 2014

Kekonyolan Saat Interview

Pekerjaan gw sebagai recruitment di perusahaan, tentunya mengharuskan gw untuk melakukan interview pada calon kandidat yang akan masuk ke perusahaan. Dan banyak banget hal-hal menarik yang terjadi saat gw menginterview berbagai calon kandidat dengan berbagai karakter dan kepribadian. Menarik banget mendengarkan cerita hidup orang, mulai dari hal-hal sedih dan berat yang telah terjadi dalam kehidupan mereka, hingga hal-hal konyol yang selalu biking gw tertawa saat interview, hahhaha. Kadang mikir emang agak gak sopan juga sih gw tertawa, tapi beneran lucu deehh. Sampe kadang gw musti minta maaf ke kandidatnya karena gw minta waktu untuk tertawa dulu, hihi.

 Nah, sebagian kecilnya gw pengen share disini tentang jawaban-jawaban lucu dan konyol dari para kandidat, hehe. Check it out!

 
Gw : “Pekerjaan orang tua Bapak tulis yaitu berwiraswasta. Dalam bidang apa Pak?”
Kandidat : “Ga jelas Bu..”
Gw : “Hah? Maksudnya ga jelas gimana Pak?”
Kandidat : “Kadang bertani.. Kadang berdagang..”
Gw : “Ohhh… (sambil mikir)”
Kandidat : “Ya orang tua saya kadang menanam sayuran, itu namanya bertani.. trus mereka juga kadang menjual hasil tani nya ke pasar, itu berdagang Bu.”
(belum sempet gw ngomong…)
Kandidat : “Yang jelas mereka bukan PNS Bu…”
Gw : “???!!#$*&& (semua org juga tau kali, klo bertani atau berdagang bukan PNS)
J J J

 

Gw : “Selain melamar ke perusahaan kami, Bapak melamar ke banyak perusahaan lain kah?”
Kandidat : “iya, banyak Bu.”
Gw : “Oke, dan ada yang sudah diproses lebih jauh?”
Kandidat : “Ada Bu, di Cengkareng. Itu yang paling jauh..”
Gw : ????!!%#^*(& (maksud gw proses seleksinya udah sampe tahap apa… bukan lokasinya.. hadeeehhhhh…)

 

Gw melihat form aplikasi kandidat yang menuliskan sbb:
Expectation salary : Rp. 3.500.000 (sesuai UU ketenagakerjaan)
Gw : “Ini expectation salary Bapak tuliskan sekian, dan Bapak katakana sesuai UU ketenagakerjaan. Maksudnya bagaimana Pak?”
Kandidat : “Iya itu saya tuliskan sesuai UMR Jakarta Bu” (saat itu UMR Jakarta 2,2 juta)
Gw : “Bapak tahu UMR Jakarta berapa?”
Kandidat : “Saya tidak tahu Bu, tapi saya mengikuti UU ketenagakerjaan kalau gaji itu harus sesuai dengan perhitungan kehidupan layak.”
Gw : “Terus Bapak dapat dari mana angka 3.5 juta itu?”
Kandidat : “Teman saya yang hitung, Bu. Katanya itu angka untuk hidup layak di Jakarta setiap bulannya.”
Gw : “???!!^^($%##%%&* (hahhahaa, lucu banget deh ini orang, udah sok tahu, masih aja menggantungkan hidupnya dengan kata-kata orang,, hihii.. )

 

Gw : “Bapak ini menuliskan pekerjaan Ayah sebagai wiraswasta. Dalam bidang apa Pak?” (lagi-lagi ttg wiraswasta J )
Kandidat : “Itu Bu, usaha pinjam meminjamkan uang”
Gw : “Maksudnya buka koperasi seperti itu Pak?” (bertanya dengan sangat hati-hati)
Kandidat : “Enggak Bu. Jadi usaha Bapak saya meminjamkan uang sama orang yang butuh”
Gw : “Oohhhhh…” (menutup pertanyaan lebih lanjut tentang ini, karena gw engga mau memperjelas bahwa Rentenir adalah profesi ayahnya.. sigh…)

 

Karena perusahaan gw saat ini bergerak di Oil&Gas, maka perusahaan cukup concern dengan rokok, dan sebisa mungkin mencari calon-calon karyawan yang tidak merokok.
Gw : “Bapak merokok Pak?”
Kandidat : “ Iya Bu”
Gw : “Berapa bungkus per hari Pak?”
Kandidat : “Ga sampai sebungkus Bu, paling 6 batang per hari.”
Gw : “hhhmmm….”
Kandidat : (langsung membela diri) “Itu juga saya bukan perokok aktif Bu. Saya merokok hanya setelah makan saja”
Gw : “Berarti Bapak makan 6x donk dalam sehari”
Kandidat : “Engga Bu, hehehhe. Itu ngerokok kalo habis nyemil juga seperti somay atau bakso”
Gw : “Ooohh, jadi sehari Bapak makan 3x, terus nyemil juga 3x ya Pak..” (kesimpulan ga penting)
Kandidat : *nyengir*

 
Daaaaannnn, masih banyak lagi cerita-cerita konyol saat interview.
Kapan-kapan gw share lagi yaaaaakkk,, J

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Secure & Careful Pregnancy of Arsakha Bumi -- Trimester 2 & 3

Trimester 2 Tasyakuran 4 Bulanan Yap, di trimester kedua ini, gw dan suami memutuskan untuk mengadakan tasyakuran 4 bulanan (ka...