Perubahan. Katanya tidak ada yang abadi selain perubahan itu sendiri.
Disetiap sisi kehidupan yang kita jalani sehari-hari, pasti tidak jauh dari yang namanya perubahan. Karena kalau tidak berubah, berarti statis, diam, kaku, tidak berkembang, mati. Mulai dari pindah tempat tinggal mungkin, pindah sekolah atau pindah jenjang sekolah, pindah kerjaan, dan lain-lain.
Yups, seperti sekarang ini, bukan akan pindah perusahaan bekerja, tapi gw akan pindah divisi. Ini pengalaman kedua kalinya gw ditinggal bos. Yang pertama karena Beliau resign, dan yang saat ini adalah karena bos gw dipindah tugaskan ke Kota Surabaya. Dan akhirnya gw pun kembali menjadi anak ayam yang kehilangan induknya. Bingung! Nasib gw gimana.. Ntar gw report ke siapa.. Tugas ini gimana kelanjutannya.. Kerjaan ini musti gimana.. banyak banget pertanyaan di benak gw.
Tapi untungnya ga berapa lama, nasip gw pun sudah jelas. Gw akan di adopsi oleh bos lain jadi anak buahnya, hihi. Bidang kerjaan masih sama, hanya beda scope kerjanya aja. Tapi itu artinya gw musti beradaptasi lagi dengan system kerja bos baru ini, dengan teman/ rekan kerja yang baru dan juga dengan lingkungan yang baru dan lebih luas lagi. Oia, fyi, di kantor gw sekarang ini memang sangat dinamis budayanya. Selama hampir 1.5 tahun gw bekerja, gw udah 5x pindah meja kerja, hahaha.
Tapi, dimanapun itu, gw yakin yang namanya kedinamisan lingkungan seringkali terjadi akibat banyaknya perubahan. Bagi orang-orang yang takut akan perubahan, ini akan menyebabkan tekanan yang bisa bikin stress. Pilihannya hanya 2 : hadapi atau lari (Fight vs Flight). Tapi sejauh apapun kita lari untuk menghindari perubahan, yang ada kita akan semakin tertekan, karena ya balik itu tadi, perubahan itu seringkali terjadi.
Untungnya gw punya rumus:
Change à Tough à Growth
Ini gw dapet hasil dari Training mengenai Time Management dari kantor. Pembicaranya Pak Doni Prihandono, yang menurut gw seorang Trainer yang jago banget mendeliveri materi trainingnya dengan metode yang fun tapi tetap professional. Menurut dia, cara menghadapi perubahan adalah dengan bertahan! Ya, bertahanlah terhadap perubahan itu, lalu berkembanglah.
Ya, lalu berbekal itu, gw mengembangkan teori hasil pemikiran gw sendiri.. Hihi
Change à Take a Chance
Perubahan memang ga enak. Memaksa kita untuk berpikir lebih kreatif agar kita bisa bertahan dan menang dari tekanan akibat perubahan itu. Namun, gw selalu yakin, dibalik sesuatu akan ada sesuatu pula. Jadi dibalik perubahan yang terjadi pasti ada kesempatan lain yang bisa kita ambil dan kita kembangkan. Mengambil kesempatan akibat perubahan yang terjadi, memungkinkan kita untuk selalu berpikir positif terhadap sesuatu yang akan terjadi dibaliknya, dan memungkinkan kita untuk mengembangkan diri.
OK. So, are you ready for the change? Absolutely Yes, I will take the challenge!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar