Senin, 10 Juni 2013

Bibit - Bebet - Bobot

Apa sih Bibit-Bebet-Bobot?!!
Pertama kali mendengarnya saat saya masih duduk di sekolah dasar. Nonton sinetron lokal buatan Indonesia, hehehe. Sepemahaman saya hal ini berkaitan dengan pernikahan dan asal usul pasangan yang akan menentukan apakah orang tua atau keluarga akan menyetujui pernikahan tersebut atau tidak. Ya, setidaknya itulah arti yang saya ketahui. 

Tapi kenapa perlu bibit-bebet-bobot?! Apa gunanya? Apa setelah mengetahuinya dan memastikannya hal ini akan bisa menjamin suatu pernikahan itu akan kekal abadi? Apa sebenarnya kegunaannya?

Seringkali dihubungkan dengan asal muasal daerah/ suku, ras, agama. Untuk agama, ya saya adalah orang meyakini bahwa pernikahan sebaiknya beragama sama. Namun untuk suku atau ras? Tidak! Saya tidak menyukai orang-orang yang rasis, orang-orang yang berpikiran sempit mengenai suatu suku atau ras tertentu. Itu semua hanya stereotif!!! Stereotif yang biasanya berasal dari doktrin atau dongengan leluhur. Jika memang benar itu pengalaman Anda, tapi apakah berlaku global?! Orang rasis kelaut aja deh....

Terus buat apa? Untuk memastikan kita tidak salah memlilih pasangan yang tidak sederajat, yang kaya raya, orang tuanya pejabat atau motif ekonomi lainnya? Tidak bagi saya! Rejeki bisa dicari dan diusahakan. Setiap orang telah memiliki rejekinya masing-masing. Rejeki ditangan Tuhan, siapa yang tahu besok kita dilapangkan rejekinya atau disempitkan.

Jadi apa?! Untuk apa 3B ini? Sebegitu pentingnya kah? Berdasarkan pengalaman saya, saya ataupun keluarga saya (orang tua) tidak terlalu memprioritaskan 3B ini. Asal hati saling bertaut (chemistry) itu saja sudah cukup. Yang lebih penting bagi saya adalah sikap/ attitude dan juga sifat kepribadian yang dimiliki oleh pasangan. Mungkin ini berhubungan dengan orang tuanya. Makanya kita juga (biasanya) harus memiliki chemistry dengan orang tua calon pasangan. Karena seperti pepatah yang menyebutkan bahwa buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya. Ya, itu memang benar. 

Selain faktor genetik, pola asuh orang tua dan lingkungan dimana seseorang dibesarkan akan mempengaruhi kepribadian dan tingkah laku orang tersebut. Mungkin inilah yang dimaksud kenali dahulu calon pasangan Anda. 
Jangan sampai kata sesal keluar dari mulut Anda. 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Secure & Careful Pregnancy of Arsakha Bumi -- Trimester 2 & 3

Trimester 2 Tasyakuran 4 Bulanan Yap, di trimester kedua ini, gw dan suami memutuskan untuk mengadakan tasyakuran 4 bulanan (ka...